Klinik Sarah
Get Started
    Enable Location Services
    • Home
    • Fasilitas
    • Dokter Kami
    • Artikel
    • Video Edukasi
    • Others

    Others

      Klinik Sarah
      Home
      • Home
      • Fasilitas
      • Dokter Kami
      • Artikel
      • Video Edukasi
      • Others
      Get Started
      Perdarahan Uterus Abnormal

      Perdarahan Uterus Abnormal

      1. Home
      2. Artikel
      3. Perdarahan Uterus Abnormal

      Perdarahan Uterus Abnormal

       

      Definisi Perdarahan Uterus Abnormal

       

           Perdarahan uterus abnormal (PUA) merupakan istilah luas yang menggambarkan ketidakteraturan siklus menstruasi yang meliputi frekuensi, regularitas, durasi, dan volume darah di luar kasus kehamilan. Satu dari tiga wanita akan mengalami PUA selama hidupnya, dengan ketidakteraturan ini muncul di usia menarche dan perimenopause. Siklus menstruasi normal memiliki frekuensi 24-38 hari, selama 7-9 hari, dengan darah yang hilang sebanyak 5-80 ml. Variasi dari keempat parameter ini menyusun diagnosis PUA.1

       

       

      Patofisiologi

           Menurut International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO), PUA diklasifikasikan menjadi 9 kategori. Pembagian ini digunakan terutama di layanan kesehatan umum, sementara subklasifikasi dapat digunakan dalam penelitian atau lingkup subspesialis. 9 kategori ini disusun menjadi sebuah singkatan PALM-COEIN yang terdiri dari polip uterus (P), adenomiosis (A), leiomyoma (L), malignancy atau keganasan (M), koagulopati (C), gangguan ovulasi (O), dan tidak terklasifikasi (N).2 

           Dalam menstruasi, platelet, thrombin, dan vasokonstriksi arteri ke endometrium bertugas mengontrol perdarahan. Adanya gangguan pada struktur uterus (misalnya leiomyoma, polip, adenomiosis, keganasan, atau hiperplasia), gangguan pada jalur pembekuan darah (koagulopatik atau iatrogenik), atau gangguan pada hypothalamic-pituitary-ovarian axis (aksis HPA, dari gangguan ovulasi/endokrin atau iatrogenik) dapat memengaruhi menstruasi dan berujung pada PUA.1

       

       

       

      Pemeriksaan Diagnostik

           PUA membutuhkan evaluasi dengan perekaman riwayat kesehatan yang lengkap dan pemeriksaan fisik yang baik. Pemeriksaan laboratorium sebaiknya meliputi hitung sel darah merah lengkap dan pengukuran kadar feritin, pengukuran kadar human chorionic gonadotropin (hCG), tes pembekuan darah, tes hormonal, dan pencitraan bila dibutuhkan. Selain itu, perlu dilakukan identifikasi kualitas hidup dan potensi anemia serta obesitas dan disfungsi ovulasi yang dapat meningkatkan risiko keganasan. Pada perempuan non-gravid premenopause, menstruasi berlangsung sebanyak empat kali per tahun, kecuali bila mengonsumsi kontrasepsi oral.3 Pencitraan yang dapat dilakukan di antaranya yaitu USG transvaginal, MRI, dan histeroskopi.1

       

       

       

       

       

      Tatalaksana

      Berikut adalah pilihan-pilihan tatalaksana untuk masing-masing klasifikasi PUA.4

      Klasifikasi

      Tatalaksana

      Polip

      Reseksi

      Adenomiosis

      Histerektomi, adenomiomektomi

      Keganasan

      Pembedahan dan tatalaksana ajuvan bila diperlukan

      Progesteron dosis tinggi (bila pembedahan tidak dimungkinkan)

      Peringanan (termasuk radioterapi)

      Koagulopati

      Asam traneksamat

      DDVAP

      Gangguan ovulasi

      Modifikasi gaya hidup

      Kabergolin (pada hiperprolaktinemia)

      Levotiroksin (pada hipotiroid)

      Gangguan endometrium

      Tatalaksana sesuai dengan penyakit yang mendasari

      Iatrogenik

      Rujuk ke pendampingan fertilitas pada kasus kontrasepsi hormonal dengan perdarahan

      Tidak terklasifikasi

      Antibiotik pada endometritis

      Embolisasi pada malformasi AV

      DAFTAR PUSTAKA


      1. Davis E, Sparzak PB. Abnormal Uterine Bleeding. StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021.




      2. Bacon JL. Abnormal Uterine Bleeding: Current Classification and Clinical Management. Obstet Gynecol Clin North Am [Internet]. 2017;44(2):179–93. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ogc.2017.02.012




      3. Marnach ML, Laughlin-Tommaso SK. Evaluation and Management of Abnormal Uterine Bleeding. Mayo Clin Proc [Internet]. 2019;94(2):326–35. Available from: https://doi.org/10.1016/j.mayocp.2018.12.012




      4. Whitaker L, Critchley HOD. Abnormal Uterine Bleeding. Best Pract Res Clin Obstet Gynaecol [Internet]. 2016;34:54–65. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.bpobgyn.2015.11.012



       

       

      Klinik Sarah
      • Terms of use
      • Privacy Policy
      © 2024. All rights reserved.