Anemia pada Kehamilan
Pernahkah Bunda mengalami pusing atau merasa lemas berlebih saat hamil? Jika iya, bisa jadi itu tanda kurang darah atau anemia dalam kehamilan, Bunda! Kondisi ini terjadi ketika kadar hemoglobin ibu hamil berada di bawah normal, yaitu < 11 g/dl pada trimester pertama dan ketiga, atau < 10,5 g/dl pada trimester kedua.
Di Klinik Sarah, kami memahami bahwa anemia dalam kehamilan bukanlah hal yang boleh dianggap sepele. Oleh karena itu, dr. Bayu Aji Nugroho, Sp. OG akan menjelaskan lebih dalam mengenai faktor risiko, gejala, dampak, serta cara pencegahannya agar Bunda dapat menjalani kehamilan dengan sehat dan nyaman.
Faktor Risiko Anemia pada Kehamilan
Beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami anemia, antara lain:
Jarak antar kehamilan yang terlalu dekat, yang membuat tubuh belum pulih sepenuhnya dari kehamilan sebelumnya.
Hamil kembar atau lebih, yang meningkatkan kebutuhan zat besi untuk menunjang pertumbuhan lebih dari satu janin.
Mual dan muntah berlebihan akibat morning sickness, yang dapat mengurangi asupan nutrisi penting seperti zat besi dan asam folat.
Konsumsi makanan yang rendah zat besi, terutama jika pola makan tidak seimbang dan kurang mengandung protein hewani serta sayuran hijau.
Riwayat menstruasi dengan perdarahan banyak, yang dapat menyebabkan cadangan zat besi dalam tubuh berkurang sebelum kehamilan.
Gejala Anemia pada Kehamilan
Anemia sering kali tidak disadari oleh ibu hamil hingga gejalanya mulai muncul. Beberapa tanda anemia yang perlu diwaspadai antara lain:
Merasa lemas, letih, lesu, lunglai, dan lelah meskipun tidak banyak beraktivitas.
Wajah tampak pucat karena rendahnya kadar hemoglobin dalam darah.
Sering pusing atau mata berkunang-kunang, terutama saat bangun dari posisi duduk atau berbaring.
Kesulitan berkonsentrasi karena suplai oksigen ke otak berkurang.
Nafsu makan menurun, yang dapat memperburuk kondisi anemia karena kurangnya asupan zat besi.
Jika Bunda mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dr. Bayu Aji Nugroho, Sp. OG, MH di Klinik Sarah untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan pengelolaan yang tepat.
Dampak Anemia pada Ibu Hamil dan Janin
Anemia dalam kehamilan tidak hanya berdampak pada ibu, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan janin.
Bagi ibu hamil, anemia dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan, gangguan tidur, dan meningkatkan risiko perdarahan saat persalinan. Pada kasus yang lebih berat, anemia bahkan bisa meningkatkan risiko kematian ibu akibat kehilangan darah berlebihan saat melahirkan.
Bagi janin, anemia pada ibu dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat, risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), hingga keguguran atau kematian bayi saat lahir. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga kadar hemoglobin dalam batas normal selama masa kehamilan.
Cara Mencegah Anemia pada Kehamilan
Untuk mencegah anemia dalam kehamilan, Bunda perlu menjaga asupan makanan yang kaya zat besi dan asam folat. Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kangkung merupakan sumber zat besi alami yang baik, begitu pula dengan daging merah dan hati ayam. Selain itu, konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk dan tomat dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Sebaliknya, hindari konsumsi teh dan kopi setelah makan makanan kaya zat besi karena dapat menghambat penyerapannya. Dr. Bayu Aji Nugroho, Sp. OG, MH di Klinik Sarah juga menyarankan ibu hamil untuk rutin memeriksakan kehamilannya guna melakukan skrining anemia secara berkala.
Jika kadar hemoglobin sudah rendah, Bunda dapat mengonsumsi tablet besi atau suplemen penambah darah sesuai anjuran dokter. Selain itu, istirahat yang cukup serta menjaga daya tahan tubuh dengan baik juga sangat penting untuk mencegah anemia dalam kehamilan.
Konsultasi Kehamilan di Klinik Sarah
Jangan abaikan gejala anemia saat hamil, ya Bunda! Jika mengalami tanda-tanda kurang darah atau ingin memastikan kondisi kehamilan tetap sehat, segera lakukan pemeriksaan di Klinik Sarah bersama dr. Bayu Aji Nugroho, Sp. OG, MH. Kami siap membantu Bunda mendapatkan kehamilan yang sehat dan nyaman.
Kami tunggu kedatangannya di Klinik Sarah!
Salam sehat,
Dr. Bayu Aji Nugroho, Sp. OG, MH
Klinik Sarah
(Diadaptasi dari berbagai sumber, termasuk Kementerian Kesehatan RI dan American Society of Hematology.)